BitOrbit — Jejaring Sosial Terdesentralisasi Besutan Velas

Velas Indonesia
4 min readDec 24, 2022

--

Kedepannya tim kami berencana untuk mengembangkan perluasan dan fungsionalitas klien Telegram yang menjadi daya tarik bagi pengguna untuk beralih ke teknologi blockchain.

Motivasi

Perkembangan internet telah berkontribusi terhadap data pengguna yang kini dimiliki oleh perusahaan besar yang bergerak di bidang innternet. Konsep Web 2.0 yang dikembangkan oleh Tim O’Reilly membuktikan bahwa sistem yang dibangun dengan mempertimbangkan semua interaksi akun akan menjadi lebih baik jika digunakan oleh banyak orang.

Contoh nyata dari anggapan ini adalah bahwa jejaring sosial terbesar yang telah menyatukan miliaran orang digunakan untuk menyimpan ratusan petabyte data.

Kalian mungkin tidak menyangka bahwa jika layanan yang digunakan secara gratis (misalnya messenger, platform video, atau mailbox), produk utamanya adalah pengguna itu sendiri dengan mengorbankan aspek privasi. Layanan semacam itu mengumpulkan semua informasi tentang pengguna untuk kemudian menjualnya sebagai iklan guna menambah pemasukan perusahaan. Secara umum setiap resource Internet memantau pengguna dan ini menjadi kenyataan kita sekarang dan bukan semacam teori konspirasi.

Solusi yang ditawarkan dapat berupa Web 3.0 atau “Jaringan Terdesentralisasi”, yang secara aktif berkembang dan memungkinkan kalian untuk membuat layanan yang tidak terkait dengan pihak “pusat”. Dengan Web 3.0, pengguna akan memperoleh kembali privasi dan transparansi mereka dalam manajemen data. Saat ini, kedua industri tersebut cukup besar untuk bersaing di berbagai bidang. Dan tujuan kami adalah mengambil yang terbaik dari kedua industri tersebut dan menciptakan sesuatu untuk menghubungkan layanan terpusat dan terdesentralisasi.

Kini pengguna internet secara aktif menggunakan jejaring sosial seperti Telegram, Whatsapp, Facebook, dan TikTok untuk komunikasi, berbagi konten, dan sebagai ekspresi diri. Agar pengguna beralih ke lingkungan baru, mereka harus melihat manfaat yang jelas dan memiliki motivasi yang kuat. Keuntungan tersebut dapat berupa anonimitas atau ketersediaan fungsi dan kapabilitas tambahan.

Untuk mewujudkan semua manfaat dalam satu proyek baru, tentunya akan membutuhkan banyak waktu dan perhatian terhadap detail agar produk akhir memiliki kualitas tinggi. Itulah mengapa kerja sama dengan layanan terpusat populer yang sudah ada dirasa cukup masuk akal. Lagi pula lebih mudah untuk mengembangkan produk hybrid dengan cara ini.

Tujuan tim Velas adalah untuk mendesentralisasikan layanan terpusat, yaitu mengubah model bisnis kurang transparan menjadi model terbuka yang mudah diatur dari aspek sosial. Untuk mencapai tujuan kami, kalian perlu mempertimbangkan seluruh rangkaian layanan yang akan membantu penerapannya.

Contoh yang bagus adalah Telegram, yang memiliki pengguna lebih dari 400 juta orang. Jejaring sosial ini memungkinkan penggunanya mengembangkan beragam macam aplikasi, sehingga setiap pengguna dapat ambil bagian dalam memperluas fungsionalitas layanan.

Atau Status.im yang merupakan obrolan terdesentralisasi dengan wallet crypto bawaan. Pengguna tidak seluruhnya beralih ke layanan ini dengan meninggalkan Telegram, bahkan dengan mempertimbangkan kemampuan cryptografi Status.im. Ini membuktikan bahwa anonimitas yang lebih besar yang berhubungan dengan cryptocurrency tidak akan cukup untuk menghentikan kenyamanan pengguna dalam menggunakan Telegram.

Itulah mengapa kami di Velas ingin mengembangkan perluasan dan fungsionalitas klien Telegram yang dapat menunjukkan kepada pengguna semua keuntungan dari blockchain.

Fitur tambahan:

  • Built-in wallet crypto.
  • Menambahkan grup secara tertutup.
  • Aplikasi bawaan.
  • Built-in video stream (menambah aspek sosial dari Telegram).
  • Sinkronisasi data dan daftar kontak.

Pada akhirnya, pengguna masih tetap menggunakan Telegram (setidaknya secara visual) tetapi dengan beragam fitur canggih yang memberikan akses ke teknologi terdesentralisasi.

Built-in wallet crypto

Pengguna dapat mengirim cryptocurrency menggunakan pengiriman secara langsung atau dengan membayar tagihan.

Menambahkan grup secara tertutup

Jejaring sosial Telegram memiliki obrolan rahasia antar pengguna, tetapi fungsi ini tidak tersedia untuk semua orang. Kami ingin menambahkan grup rahasia sehingga banyak pengguna dapat berkomunikasi dengan aman dan anonim.

Aplikasi bawaan

Telegram memiliki bot yang memperluas potensi layanan sebagai klien dengan banyak aplikasi. Tetapi bot ini masih terbatas pada teks dan gambar. Fitur ini sebenarnya dapat ditingkatkan melalui antarmuka React Native Components, yang memungkinkan setiap pihak menyesuaikan UI/UX bot mereka secara individual.

Video stream bawaan

Saat ini, Telegram merupakan sebuah layanan obrolan. Contoh lain yakni WeChat yang menjadi jejaring sosial serba ada. Jadi kami ingin meningkatkan Telegram dengan menambahkan fitur jejaring sosial ke dalamnya.

Sinkronisasi data dan daftar kontak

Pengguna tidak perlu mengundang setiap temannya ke obrolan terpisah karena dia langsung mendapat akses ke daftar kontak dan data lain yang berinteraksi dengan mereka sebelumnya.

Dengan cara ini, pengguna dapat tertarik untuk beralih dari klien Telegram biasa menuju BitOrbit dengan dukungan dari blockchain Velas. Ada banyak peluang baru untuk berinteraksi dengan dunia terdesentralisasi berkat adanya mata uang crypto VLX, yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi secara cepat dan memberikan akses ke DApps, DeFi, dan aset sintetis (vBTC).

Artikel ini menampilkan produk Velas dan apa yang telah dikerjakan tim kami selama setahun terakhir. Ini mencakup semua hal mulai dari wallet crypto terintegrasi dan semua yang terkait dengannya hingga DPOS. Kalian pasti tidak sabar untuk menunggu berita selanjutnya!

--

--

Velas Indonesia
Velas Indonesia

Written by Velas Indonesia

Projek DPoS Blockchain yang dioperasikan dengan teknologi AI dengan keunggulan berupa transaksi yang aman, mudah, sangat terukur, dan sistem kontrak cerdas.

No responses yet